7 Hari Pencarian Nihil, Operasi SAR Nelayan Di Taliabu Resmi Ditutup

- Jurnalis

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:58 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari ke-7 Pencarian Nelayan di Taliabu yang hilang saat melaut

Hari ke-7 Pencarian Nelayan di Taliabu yang hilang saat melaut

Taliabu – Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate resmi menutup Operasi pencarian terhadap satu nelayan di Taliabu yang belum kembali saat pergi melaut pada 24 Juni lalu.

Dalam keterangan persnya Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani menjelaskan bahwa pencarian terhadap korban telah dilakukan secara optimal dan sesuai SOP selama tujuh hari dengan melibatkan unsur terkait baik dari Basarnas, dalam hal ini Kantor SAR Ternate, Kantor SAR Palu, TNI/Polri, BPBD Taliabu, BPBD Banggai dan masyarakat maupun keluarga, namun hingga hari ketujuh belum menemukan korban sehingga Operasi SAR ditutup dan korban dinyatakan hilang.

Lanjut Iwan, Dihari ke tujuh Tim SAR Gabungan bersama masyarakat sudah melakukan pencarian dari pagi hingga sore hari pukul 18.00 wit, dengan luas area pencarian hingga -+ 900 Nm persegi namun hasil masi nihil.

Informasi pun sudah di sebarkan ke masyarakat serta nelayan dan dimapelkan kepada Kapal-Kapal yang melintas di area kejadian agar melapor ke Basarnas apabila melihat maupun menemukan korban.

Tim SAR Gabungan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban dan Keluarga telah mengikhlaskan dengan segala kendala dan kondisi yang dihadapi Tim SAR Gabungan selama proses pencarian.

Selanjutnya Operasi SAR dinyatakan selesai serta seluruh unsur yang terlibat di kembalikan kesatuannya masing – masing dengan ucapan terimakasih.

Selama Proses Pencarian Tim mengalami kendala akibat cuaca yang tidak memungkinkan serta berubah-ubah.

Seperti diketahui kronologi kejadian, pada tanggal 24 Juni 2025 pukul 19.00 WIT, dua orang nelayan desa nunca berangkat memancing menggunakan Long Boat masing – masing.

Pada tanggal 25 Juni 2025 pukul 22.00 WIT, kedua nelayan mengikat perahu di jangkar sekitar Rep buyang. Salah satu nelayan (Rekan Korban) tiba-tiba mendengar suara dentuman keras. Saat dicek, korban sudah tudak berada di atas perahunya.

Selanjutnya rekan korban kembali ke desa Nunca untuk menginformasikan jepada masyarakat setempat dan meminta bantuan. Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut Kepada Basarnas Ternate dan Meminta Perbantuan SAR.

Unsur yang terlibat, Kantor SAR Ternate, Unit Siaga SAR Sanana, Kantor SAR Palu (USS Banggai Laut), PEMDA Banggai Kepulauan, BPBD Banggai Laut, BPBD Kab. Pulau Taliabu. Masyarakat Setempat dan Keluarga Korban.

Alut dan Palsar. RBB Kansar Palu, Long Boat, Rubber Boat, Palsar Evakuasi, Palsar Medis dan Palsar Komunikasi.

Data Korban :
Nama : Coh
Umur : 32 Th
J/K : Laki – Laki
Alamat : Desa Nunca Kab. Pulau Taliabu Maluku Utara

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk
Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi
DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat
Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab
Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan
Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lurah se-Kecamatan Pulau Ternate
LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur
LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:43 WIT

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 November 2025 - 04:07 WIT

Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi

Sabtu, 15 November 2025 - 21:41 WIT

DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 21:05 WIT

Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 13 November 2025 - 20:02 WIT

Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WIT

LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 15:35 WIT

LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”

Jumat, 7 November 2025 - 11:34 WIT

DPRD Tak Punya Nyali, Perindag dan Dishub Obrak Abrik Pusat Kota

Berita Terbaru

Adit Soabobo, S.T (Praktisi Teknik)

Daerah

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 Nov 2025 - 19:43 WIT