Dorong Penguatan Gustu Agraria di Malut; Ini Pernyataan Ketua Komisi II DPR RI

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 20:13 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, di dampingi Gubernur Malut, saat wawancara di Sahid Bella Hotel

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, di dampingi Gubernur Malut, saat wawancara di Sahid Bella Hotel

Ternate – Kunjungan kerja (Kunker) Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Rifqinizamy Karsayuda, di Provinsi Maluku Utara (Malut) dengan agenda penguatan Gugus Tugas (Gustu) Performa Agraria.

Ketua Komisi II, Bang Rifqi, sapaan akrab Rifqinizamy Karsayuda, kepada sejumlah awak media saat diwawancarai di Aula Sahid Bella Hotel, Senin (28/7), menegaskan pentingnya peran Gugus Tugas Performa Agraria dalam menyelesaikan persoalan tata ruang dan pertanahan di daerah.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR RI, terhadap pelaksanaan kebijakan di daerah dalam sektor agraria. Olehnya itu dalam kunjungan ini perlu kami saya tegaskan bahwa Gugus Tugas Performa Agraria, harus menjadi forum strategis dalam menata kebijakan tata ruang dari hulu,” pungkas Bang Rifqi.

Bang Rifqi, menambahkan, jika terdapat kebijakan di tingkat Provinsi, Kabupaten, maupun Kota, yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan, maka melalui gugus tugas ini komunikasi dan koordinasi harus segera dilakukan.

“Ketua Gugus Tugas Agraria itu adalah kepala daerah. Anggotanya terdiri dari unsur penegak hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian, serta OPD terkait. Namun faktanya, justru OPD seringkali menjadi bagian dari persoalan dalam penataan ruang,” ujar Bang Rifqi.

Bang Rifqi, juga dengan tegas mengkritisi bahwa masih banyak Kepala daerah yang belum mengoptimalkan perannya sebagai ketua gugus tugas, sehingga penataan ruang menjadi stagnan. Akibatnya, kebijakan di daerah kerap mengalami tumpang tindih, dan tidak sinkron dengan peraturan tata ruang yang berlaku.

“Banyak kepala daerah mengeluh soal tata ruang dan pertanahan. Ini dilema dalam tata kelola negara. Sudah saatnya Gugus Tugas Performa Agraria dihidupkan kembali agar visi-misi daerah benar-benar terarah dan berdampak positif,” tegas Bang Rifqi.

Selain itu, Bang Rifqi, juga mengungkapkan bahwa sesuai laporan dari Gubernur Maluku Utara, bahwa Provinsi ini masih menghadapi pekerjaan rumah besar, yakni lebih dari 70 persen tanah belum bersertifikat.

“Kami menargetkan, pada tahun 2028 seluruh tanah di Indonesia harus sudah terdaftar dan bersertifikat. Ini langkah konkret menuju kepastian hukum dan pembangunan berkelanjutan,” tutup Bang Rifqi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk
Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi
DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat
Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab
Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan
Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lurah se-Kecamatan Pulau Ternate
LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur
LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:43 WIT

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 November 2025 - 04:07 WIT

Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi

Sabtu, 15 November 2025 - 21:41 WIT

DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 21:05 WIT

Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 13 November 2025 - 20:02 WIT

Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WIT

LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 15:35 WIT

LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”

Jumat, 7 November 2025 - 11:34 WIT

DPRD Tak Punya Nyali, Perindag dan Dishub Obrak Abrik Pusat Kota

Berita Terbaru

Adit Soabobo, S.T (Praktisi Teknik)

Daerah

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 Nov 2025 - 19:43 WIT