DOB Sofifi; Senator DPD RI Dapil Malut, Minta Gubernur Sherly Sebaiknya Diam

- Jurnalis

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:40 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senator DPD RI perwakilan Malut, Hasbi Yusuf, saat diwawancarai awak media di Sekretariat KAHMI Malut

Senator DPD RI perwakilan Malut, Hasbi Yusuf, saat diwawancarai awak media di Sekretariat KAHMI Malut

Ternate – Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Utara, Hasbi Yusuf, menegaskan terkait dengan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi, sebaiknya Gubernur Sherly Tjoanda, diam dan tidak perlu ikut campur dikarenakan ini bukan rananya Gubernur.

Hal ini disampaikan Hasbi Yusuf, saat ditemui awak media di Sekertariat KAHMI Malut, di Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, pada Senin (28/7).

“Urusan DOB Sofifi ini rananya Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep), bukan rananya Gubernur. Olehnya itu saya minta dengan tegas agar Gubernur Sherly, tidak perlu ikut campur, cukup diam dan menunggu laporan dari Pemerintah dan DPRD Kota Tikep,” tegas Bang Bices sapaan akrab Hasbi Yusuf.

Bang Bices, juga mengingatkan kepada Gubernur Sherly, agar tidak melakukan provokasi terhadap masyarakat terkait dengan tuntutan DOB Sofifi ini, sebab apapun alasannya untuk pemekaran Kabupaten/Kota ini ada aturan mainnya.

“Gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah, Sherly, sebaiknya tidak membangun opini opini provokatif, yang kemudian menimbulkan kekisruhan di tengah-tengah masyarakat, khusunya masyarakat Tidore Pulau dan masyarakat daratan Oba,” pungkasnya.

Bang Bices, menambahkan jika Gubernur Sherly, serius dan komitmen dalam hal DOB kenapa dirinya tidak pernah menyinggung terkait tuntutan pemekaran, dan atau DOB 10 Kabupaten/Kota diluar dari DOB Sofifi, yang sementara ini lagi diperjuangkan teman-teman di daerah.

“Jika Gubernur, Sherly, serius dan merasa dirinya sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah, kenapa ia tidak menyuarakan juga tuntutan DOB Makian-Kayoa, OBI, Kao Raya, Galela-Loloda, Wasilei, Mangoli, Kota Madya Jailolo, Gane Raya, Patani-Gebe dan Kota Bacan,” beber Bang Bices.

Langkah Gubernur Sherly, dalam tuntutan DOB Sofifi ini sudah sangat jelas, bahwa dirinya hanya memanfaatkan momen untuk mendapat simpati dan pujian sebagian masyarakat Malut. Namun ia tidak memikirkan efeknya terhadap masyarakat, dimana masyarakat yang dulunya hidup berdampingan dengan tentram, kini mulai saling mencaci maki dan menghina diantara satu dengan yang lain.

“Olehnya itu selaku senator DPD RI perwakilan Malut, saya tegaskan sekali lagi kepada Gubernur Sherly, sebaiknya diam dan fokus untuk mengurus pembangunan daerah, dan jangan lagi mencampuri urusan DOB Sofifi, biarkan itu menjadi urusan Pemkot dan DPRD Tikep, sebagai pemilik wilayah administratif saat ini,” tutup Bang Bices.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk
Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi
DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat
Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab
Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan
Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lurah se-Kecamatan Pulau Ternate
LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur
LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”
Berita ini 4,193 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:43 WIT

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 November 2025 - 04:07 WIT

Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi

Sabtu, 15 November 2025 - 21:41 WIT

DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 21:05 WIT

Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 13 November 2025 - 20:02 WIT

Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WIT

LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 15:35 WIT

LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”

Jumat, 7 November 2025 - 11:34 WIT

DPRD Tak Punya Nyali, Perindag dan Dishub Obrak Abrik Pusat Kota

Berita Terbaru

Adit Soabobo, S.T (Praktisi Teknik)

Daerah

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 Nov 2025 - 19:43 WIT