Wacana Pergantian Nama Kecamatan; Begini Tanggapan Sultan Ternate

- Jurnalis

Selasa, 5 Agustus 2025 - 12:22 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, saat diwawancarai di Pendopo Kedaton Ternate

Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, saat diwawancarai di Pendopo Kedaton Ternate

Ternate – Akhir-akhir ini wacana pergantian nama Kecamatan terus bergulir, khususnya 5 Kecamatan di daratan Kota Ternate yakni Kecamatan Pulau Ternate, Kecamatan Ternate Barat, Kecamatan Ternate Utara, Kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Selatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, wacana pergantian nama Kecamatan pada 5 Kecamatan di daratan Kota Ternate, merupakan bagian dari upaya pengangkatan nilai-nilai sejarah masa lampau kesultanan Ternate. Seperti Kecamatan Pulau Ternate, yang diwacanakan berganti nama menjadi Kecamatan Gamlamo, dimana Gamlamo ini ada muatan nilai historis perjalanan awal kesultanan Ternate menuju puncak kejayaan.

Terkait dengan pergantian nama Kecamatan yang menjadi wacana publik akhir-akhir ini, khusunya masyarakat adat Kota Ternate. Pun telah mendapat respon positif oleh pemilik tahta kesultanan Ternate, yakni Sultan ke-49, Hidayatullah Sjah, yang juga merupakan Senator DPD RI perwakilan Malut saat ini.

Hidayat, saat ditemui awak media di Pendopo Utara Kedaton Ternate, usai pertemuan dengan tim Presidium Rakyat 11 DOB Wilayah Malut, Senin (4/8), sekitar jam 23.00 WIT malam tadi, mengaku bahwa wacana pergantian nama Kecamatan ini juga telah disampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, dalam hal ini Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si, pada beberapa waktu lalu.

“Sebelum wacana ini menjadi konsumsi publik luas, selaku Sultan Ternate, saya sudah pernah sampaikan hal ini ke Wali Kota Ternate. Namun tanggapannya ibarat jauh panggang dari api, dikarenakan dengan alasan perubahan administrasi, dimana ini menurut Pemkot akan menjadi satu hal yang rumit,” pungkas Hidayat.

Meski begitu kata, Hidayat, demi mengangkat marwah adat se atoran dan membumingkan nilai-nilai historis masa lampau kesultanan Ternate, maka dirinya akan terus menyuarakan hal ini dan akan mendesak Pemkot Ternate untuk menyegerakan perubahan nama kecamatan dimaksud.

“Ini bukan hanya sekedar nama namun ini soal sejarah, adat dan budaya daerah yang harus dan wajib di angkat ke permukaan publik, agar supaya generasi mendatang dapat memahami betapa pentingnya perjuangan leluhurnya, dalam memperjuangkan dan mempertahankan adat se atoran dari pengaruh budaya barat kala itu,” tegas Hidayat.

Terpisah Camat Kecamatan Pulau Ternate, Royandi Nasir, SH, saat dikonfirmasi awak media terkait dengan wacana pergantian nama Kecamatan tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya tetap menyambut baik selama rencana pergantian nama kecamatan ini demi kepentingan bersama.

“Dalam wacana ini selaku pemerintah kecamatan, kami tetap merespon baik apapun itu rencana yang diwacanakan, selama masih dalam koridor dan tidak melenceng dari ketetapan peraturan perundang-undangan,” ungkap Roy sapaan akrab Royandi Nasir, SH.

Roy, menambahkan jika wacana pergantian nama kecamatan ini dapat terlaksana, dan kecamatan Pulau Ternate berganti nama menjadi Kecamatan Gamlamo, maka ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam mengangkat sejarah, adat dan budaya masa lalu kesultanan Ternate, pada posisi yang seharusnya.

“Gamlamo sebuah kosakata menggunakan bahasa daerah yang berarti kampung besar atau Kota tua, dimana dari Gamlamo inilah awal mula kesultanan Ternate, membangun peradaban manusia sebelum bergeser ke bagian Utara Kota Ternate, yang dikenal dengan nama Ngara lamo (Pintu besar) saat ini,” beber Roy.

Olehnya itu lanjut, Roy, sangat tepat jika Kecamatan Pulau Ternate berganti nama menjadi Kecamatan Gamlamo, dikarenakan dengan penggunaan nama Gamlamo ini, maka penempatan nilai-nilai sejarah adat dan budaya masa lampau, akan terus terjaga dengan baik dari generasi ke generasi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Terima Dokumen DOB; Sultan Ternate, 11 DOB Wilayah Malut Harga Mati
DPW PAN Malut Bagi-bagi Sembako, Ini Tanggapan Salah Satu Penerimaan Manfaat
Hasil Ekspor Tidak Tercatat di Pemprov Malut, Said Minta PT. Nico Diberikan Sangsi
Kembali Gelar Rapat; Royandi, Giat Menyambut HUT RI ke-80 Mulai Jalan
Senator DPD RI Asal Malut HY; Empat Pilar Kebangsaan Adalah Jati Diri Bangsa
Dokumen 11 DOB Resmi Diserahkan ke Ketua Komisi II DPR RI
WTP Hanyalah Bagian Dari Upaya Pemda Mengelabuhi Pandangan Publik
Said Alkatiri, S.Pd; Gagasan Besar Tampa Dukungan Nyata Akan Menjadi Ilusi
Berita ini 143 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 00:32 WIT

Diskop dan UKM Kota Ternate, Terima Kunker Komisi II DPRD Malut

Senin, 30 Juni 2025 - 16:30 WIT

Kemendes PDTT RI Gelar FGD Desa Model Bersama Kementrian/Lembaga di Malut

Berita Terbaru