Fraksi KNN Usulkan Bentuk Pansus Untuk Menyelidiki Penyaluran BBM Bersubsidi

- Jurnalis

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:55 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Fraksi KNN DPRD Pulau Morotai, Akbar Mangoda (PAN)

Ketua Fraksi KNN DPRD Pulau Morotai, Akbar Mangoda (PAN)

Daruba – Tiga partai yang tergabung dalam Fraksi Kebangkitan Nurani Nasional (KNN) pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulau Morotai, yakni Partai PKB, Hanura dan PAN, mengusulkan pembentukan Pansus, untuk menguak tabir dibalik dugaan penyimpangan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Ketua Fraksi KNN, Akbar Mangoda, kepada media ini Selasa (26/8), menyampaikan usulan pembentukan Pansus ini menyusul adanya informasi yang diterima pihaknya bahwa, akhir-akhir ini penyaluran BBM subsidi baik untuk nelayan maupun warga, tidak sesuai dengan ketentuan awal dan atau terjadi pengurangan kuota.

“Olehnya itu selaku wakil rakyat yang memiliki tanggung jawab moril terhadap kepentingan masyarakat, maka sudah sewajibnya kami memastikan, segala sesuatu yang menyangkut dengan kesejahteraan masyarakat harus terpenuhi,” pungkas Acho sapaan akrab Akbar Mangoda.

Acho, juga menegaskan bahwa ada sejumlah masalah, yang disuarakan oleh teman-teman mahasiswa dan nelayan kemarin, salah satunya yakni terkait dengan dugaan penyimpangan penyaluran BBM subsidi. Hal ini kemudian menjadi atensi kami, baik itu subsidi BBM ke nelayan maupun ke masyarakat terutama subsidi BBM jenis minyak tanah.

“Bagi kami BBM subsidi ini merupakan hak masyarakat, yang diperoleh berdasarkan mekanisme yang telah ditentukan. Olehnya itu jika kemudian ada permainan, yang dengan sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tertentu, maka ini kiranya sudah sangat urgensi, sehingga wajib dibentuk Pansus guna menyelidiki problem ini,” tegas Acho

Acho, berharap usulan dari Fraksi KNN ini mendapat dukungan dari pimpinan DPRD maupun teman-teman fraksi yang lain, sehingga pembentukkan Pansus bisa segera dilakukan. Mengingat hal ini berhubungan dengan kepentingan nelayan dan juga masyarakat dari 88 desa di Morotai.

“Tinggal kami menunggu sikap dari teman-teman fraksi, kalau pun ini sudah memenuhi syarat kami berharap segera ditindaklanjuti oleh pimpinan. Sebab, masalah BBM subsidi ini tanggung jabab kita bersama di parlemen,” ujar Acho.

Acho, menjelaskan ada dua problem yang menjadi keresahan masyarakat terkait BBM di Morotai. Pertama soal kelangkaan untuk kuota BBM subsidi nelayan. Karena semestinya, kata dia, jatah nelayan kurang lebih 120 ton, namun tiba-tiba turun menjadi 75 ton.

“Sementara problem kedua yaitu minyak tanah subsidi, yang mana berdasarkan laporan warga bahwa penyaluran per Kepala Keluarga (KK), di sejumlah kecamatan tidak sesuai dengan SK Bupati Pulau Morotai,” terang Acho.

Problem ini kemudian menggugah hati anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional tersebut, lalu meminta untuk pembentukan Pansus, guna melakukan proses pemeriksaan atau penyelidikan terkait dengan penurunan jatah kuota BBM subsidi, khususnya untuk nelayan dan warga ini.

“Ada beberapa laporan yang disampaikan soal pendistribusian tidak sesuai, dimana Kecamatan Morotai Utara, semestinya masyarakat mendapatkan kuota 7 liter per KK untuk minyak tanah. Namun kenyataan dilapangan masyarakat hanya mendapatkan 3 liter bahkan 2 liter, sehingga ini perlu dilakukan pemeriksaan serius,” beber Acho.

Yang jelas kata, Acho, jika hal ini sampai terbukti ada terjadi penyimpangan, kami akan menindaklanjuti satu tingkat di atasnya, kalau memenuhi unsur tindak pidana maka kami rekomendasikan ke APH untuk diproses hukum.

Facebook Comments Box

Editor : Panji

Sumber Berita : DPRD Pulau Morotai

Berita Terkait

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk
Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi
DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat
Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab
Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan
Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lurah se-Kecamatan Pulau Ternate
LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur
LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:43 WIT

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 November 2025 - 04:07 WIT

Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi

Sabtu, 15 November 2025 - 21:41 WIT

DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 21:05 WIT

Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 13 November 2025 - 20:02 WIT

Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WIT

LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 15:35 WIT

LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”

Jumat, 7 November 2025 - 11:34 WIT

DPRD Tak Punya Nyali, Perindag dan Dishub Obrak Abrik Pusat Kota

Berita Terbaru

Adit Soabobo, S.T (Praktisi Teknik)

Daerah

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 Nov 2025 - 19:43 WIT