Lagi Lagi Harita Grup Didatangi Massa Aksi; Terkait Masalah Lingkungan

- Jurnalis

Jumat, 29 Agustus 2025 - 11:18 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator aksi, Tusri Karim, saat orasi di depan Kantor Perwakilan PT. Harita Grup

Koordinator aksi, Tusri Karim, saat orasi di depan Kantor Perwakilan PT. Harita Grup

Ternate – Kantor Perwakilan PT. Harita Grup, di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, kembali diseruduk massa aksi. Kali ini puluhan massa aksi dari Lembaga Investigasi dan Informasi Masyarakat (LSM LIDIK), Maluku Utara (Malut) hadir dan menyoroti persoalan lingkungan di pulau Obi.

Koordinator aksi, Tusry Karim, kepada media ini Jum’at (29/8), aksi yang digelar pihaknya ini kemudian menyoroti soal kerusakan lingkungan, akibat operasi tambang secara ugal-ugalan oleh pihak PT. Harita Grup di kawasan pulau Obi saat ini.

“Aksi hari ini bukan hanya LSM LIDIK Malut, akan tetapi aksi ini juga turut serta puluhan mahasiswa yang mewakili masyarakat Desa Bobo, Kecamatan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. Dimana kehadiran mereka ini sebagai bentuk komitmen atas keprihatinan masyarakat Desa Bobo, terkait dengan kerusakan lingkungan dimaksud,” pungkas Tusry.

Tusry, menegaskan penolakan terhadap rencana operasi tambang nikel di Desa Bobo ini, lahir dari rasa kekhawatiran akan hilangnya ruang hidup, seperti tercemarnya laut tempat masyarakat menggantungkan hidup, serta ancaman terhadap hutan yang menjadi sumber air bersih.

“Masyarakat Desa Bobo percaya bahwa, pembangunan seharusnya menghadirkan kesejahteraan bukan penderitaan. Kehadiran tambang ini dinilai justru berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, konflik sosial, dan hilangnya warisan budaya yang selam ini dijaga secara turun-temurun,” ujar Tusry.

Massa aksi LSM LIDIK Malut dan perwakilan Masyarakat Desa Bobo

Lanjut, Tusry, ada 3 poin yang menjadi dasar kami bersama perwakilan masyarakat Desa Bobo menolak kehadiran tambang Nikel tersebut, diantaranya yakni; Ancaman terhadap lingkungan hidup, dampak sosial dan ekonomi, kehilangan warisan budaya dan ruang hidup.

Dengan adanya 3 poin yang menjadi dasar penolakan tersebut kata Tusry, maka kami menuntut pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk:
1. Mencabut dan menolak izin operasi tambang di Desa Bobo
2. Mengutamakan pembangunan yang ramah lingkungan dan berpihak pada rakyat
3. Menjamin hak-hak masyarakat adat dan lokal atas tanah serta ruang hidup.

“Jika tuntun kami ini tidak di indahkan oleh pemerintah maupun pihak PT. Harita, maka kami berjanji akan mengkonsolidasi massa yang lebih besar lagi, untuk kembali turun kejalan dan menyampaikan aspirasi masyarakat ini, hingga dipenuhi tuntutan-tuntutan kami,” tegas Tusry.

Tusry, menambahkan bahwa pihaknya bersama masyarakat Desa Bobo, percaya bahwa pembangunan sejati bukanlah yang mengorbankan rakyat dan alam, melainkan yang menghadirkan keadilan, keberlanjutan hidup, serta kesejahteraan bagi semua.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk
Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi
DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat
Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab
Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan
Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lurah se-Kecamatan Pulau Ternate
LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur
LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”
Berita ini 99 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:43 WIT

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 November 2025 - 04:07 WIT

Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi

Sabtu, 15 November 2025 - 21:41 WIT

DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 21:05 WIT

Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 13 November 2025 - 20:02 WIT

Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WIT

LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 15:35 WIT

LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”

Jumat, 7 November 2025 - 11:34 WIT

DPRD Tak Punya Nyali, Perindag dan Dishub Obrak Abrik Pusat Kota

Berita Terbaru

Adit Soabobo, S.T (Praktisi Teknik)

Daerah

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 Nov 2025 - 19:43 WIT