Ternate – Seperti biasanya ketidak pahaman petinggi Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Ake Gale Kota Ternate, dalam mengelola menejemen keuangan serta sistem penagihan, ini terus menimbulkan korban terhadap masyarakat kecil selaku pelanggan perusahan daerah ini.
Hal ini dapat dilihat dari ketidak adilan yang diperoleh masyarakat kecil selaku pelanggan PDAM, yang sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, atas pemutusan meteran air akibat keterlambatan pembayaran. Padahal kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, hingga saat ini masih berutang ke PDAM mencapai miliaran rupiah, namun tidak sedikitpun disentuh sistem yang diterapkan oleh PDAM.
“Pertanyaannya, “Apakah sistem ini hanya berlaku untuk masyarakat?. Sehingga Pemkot Ternate yang utangnya mencapai miliaran rupiah tidak disentuh sistem?. Jika iya, lalu dimana letak keadilan yang sering digaungkan pemerintah, disetiap mimbar-mimbar politik?.
Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat selaku pelanggan PDAM ini, maka ini harus dijawab dengan tegas oleh para pengambil kebijakan di Perusahan Darah dimaksud. Ketegasan yang dinantikan masyarakat, dari pihak PDAM yakni melakukan pemutusan meteran air, untuk instansi-instansi pemerintah Kota Ternate, yang berutang kepada PDAM itu sendiri.
Tindakan tegas terhadap Pemkot Ternate ini, jika tidak dilakukan oleh pihak PDAM, maka masyarakat selaku pelanggan sudah tentu akan memberikan penilaian buruk, terhadap penerapan sistem oleh PDAM, yang dinilai tajam kebawa tapi tumpul ke atas tersebut.
“Jangan hanya kami masyarakat kecil yang jadi korban pemutusan meteran air hanya karena terlambat membayar, sementara Pemerintah yang berutang hingga miliaran rupiah, dan notabene telah merugikan keuangan daerah, malah dibiarkan seenaknya menggunakan fasilitas air bersih dari PDAM,” ujar salah satu warga yang enggan dipublish namanya.
Ia, menyebut PDAM harus berlaku adil dalam penerapan sistem, jangan sistem yang dijalankan tajam kebawa tapi tumpul ke atas, hanya karena diatas memiliki lebel plat merah dan atau Pemerintah.
Editor : Panji
Sumber Berita : Warga