Dugaan Orang Dekat Gubernur Sherly Intervensi Tender Mencuat

- Jurnalis

Senin, 1 September 2025 - 12:23 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Praktisi Hukum Kota Ternate, Agus R. Tampilang, SH

Praktisi Hukum Kota Ternate, Agus R. Tampilang, SH

Ternate – Dugaan keterlibatan orang-orang dekat Gubernur Maluku Utara dalam mengintervensi tender proyek di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara mencuat.

Oknum-oknum pengusaha yang mengaku sebagai orang dekatnya Gubernur ini diduga mengatur dan menentukan pemenang satiap proyek yang dilelang.

“Mulai bermunculan oknum-oknum yang mengklaim (orangnya ibu gubernur) atur-atur pengadaan. Sudah ada yang ambisi gubernur kecil,” kata Praktisi Hukum Agus Salim R. Tampilang, Senin, 1 September 2025.

Agus mengatakan, wacana ini menjadi pembicaraan hangat di internal para pengusaha jasa konstruksi yang sementara mengikuti lelang. Dari cerita beberapa rekenan yang tengah mengikuti lelang, mereka mengaku ada dugaan campur tangan dari orang-orang yang mengklaim bagian dari lingkaran Gubernur Maluku Utara.

Akibatnya, proses tender tidak lagi transparan dan akuntabel. Verifikasi persyaratan dokemun dan kelengkapan perusahaan sampai penetapan pemenang tender didlakukan di luar aturan yang berlaku. Selain itu, kelompok kerja atau pokja pengadaan dan kepala-kepala OPD tertentu tidak lagi steril dan tergoda intervensi dari pihak luar karena takut.

Meski begitu, Agus tak menyebut detil proyek-proyek apa saja yang diduga ada “main mata” dari orang-orang yang mengatasnamakan lingkaran kekuasan itu. Pertimbangannya, menurut Agus, karena kerahasiaan sumber.

“Ada juga yang mengaku tahapan verifikasi mereka tidak diundang. Semua persyaratan dipenuhi, termasuk harga penawaran. Alatnya juga lengkap,” ujarnya.

Agus menyarankan, oknum yang mengaku bagian dari lingkaran Gubernur Sherly ini harus segera dilaporkan. “Siapa pun yang mengklaim orangnya gubernur harus dilaporkan. Saya yakin pengakuan itu bukan kabar angin,” tambahnya.

Agus menilai, pengadan proyek dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara tidak mengedepankan objektivitas dan transparansi. Pengadaan dilakukan dengan syarat kepentingan tim sukses dan partai politik yang membawa-bawa nama Gubernur Maluku Utara.

“Panitia Pangadaan Barang dan Jasa seharusnya benar-benar objektif dalam menilai dan memilih kontraktor (rekanan). Sebab ada resiko dari proses tender proyek dengan cara kotor tersebut, bisa berakhir di penjara,” ujarnya.

Agus berharap pihak penyedia lebih hati-hati menentukan bintang perusahaan pemenang. Penentuan pemanang tender harus benar-benar sesuai koridor, bukan karena bisikan-bisikan dari kontraktor maupun orang yang ngaku-ngaku dan membawa-bawa nama gubernur langsung dimenagkan.

“Berharap agar aparat pennegak hukum (APH), baik itu Kejati dan Polda Maluku Utara maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) turut mengawasi jalannya proses lelang proyek di Pemprov Maluku Utara,” pintanya.

Facebook Comments Box

Editor : Panji

Sumber Berita : Agus R. Tampilang, SH

Berita Terkait

Judol, Narkoba dan Miras Ilegal, Jadi Pembahasan Kapolda Pada Dialog di RRI Ternate
LIRA Kawal Kasus Korupsi dan Dukung Komitmen Kejati Maluku Utara Berantas Tipikor
LSM LIDIK Desak Kejati Malut Ambil Alih Kasus Pembelian Eks Rumdis Gubernur
LSM LIRA Malut Desak APH Lidik Proyek Pembangunan RKB SMAN 10 Kota Ternate
Ada Apa Dengan Pemprov Malut?; Papan Proyek Tidak Dicantumkan Nama Perusahaan
Dikeroyok Petugas Rutan; Begini Pernyataan Kuasa Hukum 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kuasa Hukum Asrul Tampilang Akan Polisikan LPP Tipikor dan Sejumlah Individu
Ketua KOHATI Jadi Korban Brutal Aparat, BADKO HMI Malut Minta Kapolres Halsel Dicopot
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:43 WIT

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 November 2025 - 04:07 WIT

Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi

Sabtu, 15 November 2025 - 21:41 WIT

DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 21:05 WIT

Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 13 November 2025 - 20:02 WIT

Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WIT

LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 15:35 WIT

LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”

Jumat, 7 November 2025 - 11:34 WIT

DPRD Tak Punya Nyali, Perindag dan Dishub Obrak Abrik Pusat Kota

Berita Terbaru

Adit Soabobo, S.T (Praktisi Teknik)

Daerah

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 Nov 2025 - 19:43 WIT