Daruba – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, terus menunjukkan komitmen mereka dalam hal pengembangan ekonomi maritim untuk masyarakat pesisir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Rabu (29/10), anggota DPRD Pulau Morotai dari Komisi II, Moh. Akbar Mangoda bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Jhon F. Tiala, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan
Kunker tersebut dilakukan dalam rangka survei lokasi rencana pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, dimana ini merupakan program strategis nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Program ini bertujuan untuk menciptakan kampung nelayan modern berbasis pemberdayaan masyarakat.
Anggota DPRD Morotai, Moh. Akbar Mangoda, yang juga merupakan Ketua Fraksi Kebangkitan Nurani Nasional (KNN) sekaligus anggota Komisi II, yang membidangi urusan kelautan dan perikanan, kepada media ini menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan kampung nelayan dimaksud.
“Kalau memang ada instrumen anggaran dari pemerintah pusat untuk program ini, kami di DPRD Morotai tentu akan mendukung penuh. Karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat pesisir, khususnya di Desa Pilowo yang hampir 90 persen penduduknya berprofesi sebagai nelayan,” pungkas Akbar.
Menurut Akbar, dengan adanya kampung nelayan ini, maka fasilitas pendukung seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan cold storage akan tersedia untuk menunjang aktivitas nelayan, khususnya nelayan disepanjang pesisir Pulau Morotai tidak terkecuali nelayan Desa Pilowo.
“Hal ini dikarenakan Desa Pilowo, dikenal sebagai penghasil ikan teri terbaik di Maluku Utara dari sisi kualitas, sehingga sangat layak menjadi percontohan kampung nelayan modern di Morotai. Olehnya itu kami berharap proses pengusulan segera tuntas agar Kampung Nelayan di Desa Pilowo bisa segera diwujudkan,” ujar Akbar.
Sementara itu, Kepala DKP Pulau Morotai, Jhon F. Tiala, menjelaskan bahwa survei ini merupakan langkah awal sebelum pengusulan program ke pemerintah pusat. Selain itu survei ini juga untuk memastikan penyelesaian status lahan, sebagai salah satu syarat utama agar Desa Pilowo dapat diusulkan menjadi lokasi Kampung Nelayan Merah Putih.
“Saya sudah sampaikan kepada kepala desa dan masyarakat agar segera menyelesaikan status lahan sebagai persyaratan awal. Program kampung nelayan ini sangat penting karena dapat memperkuat ekonomi lokal berbasis koperasi dan memberdayakan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan,” ungkap Jhon.
Jhon menambahkan, kehadiran kampung nelayan diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan, di mana masyarakat nelayan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi penggerak utama pembangunan di daerah pesisir.












