Ekonomi Maritim Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Pulau Morotai

- Jurnalis

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:57 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Komisi II, Morotai, Moh Akbar Mangoda bersama Kadis DKP Morotai Kunker ke lokasi rencana pembangunan Kampus Nelayan Merah Putih di Desa Pilowo

Anggota DPRD Komisi II, Morotai, Moh Akbar Mangoda bersama Kadis DKP Morotai Kunker ke lokasi rencana pembangunan Kampus Nelayan Merah Putih di Desa Pilowo

Daruba – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, terus menunjukkan komitmen mereka dalam hal pengembangan ekonomi maritim untuk masyarakat pesisir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Rabu (29/10), anggota DPRD Pulau Morotai dari Komisi II, Moh. Akbar Mangoda bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Jhon F. Tiala, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan

Kunker tersebut dilakukan dalam rangka survei lokasi rencana pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, dimana ini merupakan program strategis nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Program ini bertujuan untuk menciptakan kampung nelayan modern berbasis pemberdayaan masyarakat.

Anggota DPRD Morotai, Moh. Akbar Mangoda, yang juga merupakan Ketua Fraksi Kebangkitan Nurani Nasional (KNN) sekaligus anggota Komisi II, yang membidangi urusan kelautan dan perikanan, kepada media ini menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan kampung nelayan dimaksud.

“Kalau memang ada instrumen anggaran dari pemerintah pusat untuk program ini, kami di DPRD Morotai tentu akan mendukung penuh. Karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat pesisir, khususnya di Desa Pilowo yang hampir 90 persen penduduknya berprofesi sebagai nelayan,” pungkas Akbar.

Menurut Akbar, dengan adanya kampung nelayan ini, maka fasilitas pendukung seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan cold storage akan tersedia untuk menunjang aktivitas nelayan, khususnya nelayan disepanjang pesisir Pulau Morotai tidak terkecuali nelayan Desa Pilowo.

“Hal ini dikarenakan Desa Pilowo, dikenal sebagai penghasil ikan teri terbaik di Maluku Utara dari sisi kualitas, sehingga sangat layak menjadi percontohan kampung nelayan modern di Morotai. Olehnya itu kami berharap proses pengusulan segera tuntas agar Kampung Nelayan di Desa Pilowo bisa segera diwujudkan,” ujar Akbar.

Sementara itu, Kepala DKP Pulau Morotai, Jhon F. Tiala, menjelaskan bahwa survei ini merupakan langkah awal sebelum pengusulan program ke pemerintah pusat. Selain itu survei ini juga untuk memastikan penyelesaian status lahan, sebagai salah satu syarat utama agar Desa Pilowo dapat diusulkan menjadi lokasi Kampung Nelayan Merah Putih.

“Saya sudah sampaikan kepada kepala desa dan masyarakat agar segera menyelesaikan status lahan sebagai persyaratan awal. Program kampung nelayan ini sangat penting karena dapat memperkuat ekonomi lokal berbasis koperasi dan memberdayakan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan,” ungkap Jhon.

Jhon menambahkan, kehadiran kampung nelayan diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan, di mana masyarakat nelayan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi penggerak utama pembangunan di daerah pesisir.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk
Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi
DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat
Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab
Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan
Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lurah se-Kecamatan Pulau Ternate
LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur
LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:43 WIT

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 November 2025 - 04:07 WIT

Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Ini Harapan Lurah Kelurahan Gambesi

Sabtu, 15 November 2025 - 21:41 WIT

DPD KNPI Kota Ternate Minta Pemkot Fokuskan RAPBD 2026 Untuk Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 21:05 WIT

Gedung Pasar Rusak Parah, Pemkot dan DPRD Ternate Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 13 November 2025 - 20:02 WIT

Banyaknya Giat Serimoni Yang Digelar Pemkot Ternate, Hingga Aset Penghasil PAD Terabaikan

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WIT

LSM Sebut Galian “C” di Malut Ibarat Hantu Mengerikan Bagi Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 15:35 WIT

LSM Pembangunan Malut, Minta Pemerintah Berikan Kejelasan Ijin Untuk Galian “C”

Jumat, 7 November 2025 - 11:34 WIT

DPRD Tak Punya Nyali, Perindag dan Dishub Obrak Abrik Pusat Kota

Berita Terbaru

Adit Soabobo, S.T (Praktisi Teknik)

Daerah

Jalan Trans Kie Raha: mimpi indah atau Mimpi buruk

Senin, 17 Nov 2025 - 19:43 WIT