Ternate – Lomba antar Kelurahan yang digelar pemerintah kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), memasuki tahapan penilaian dari tim penilai. Lombah yang kemudian dinilai tersebut yakni, lomba kebersihan lingkungan dan lomba kelengkapan administrasi, tingkat kelurahan hingga RT/RW dan Posyandu.
Camat Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), Royandi Nasir, SH, saat memimpikan rapat evaluasi bersama tim penilai dan pemerintah Kelurahan Kastela, Kamis 21 Agustus 2025 kemarin, menegaskan bahwa dalam penilaian ini pihaknya tetap mengutamakan profesionalitas, sehingga tidak ada sistem siapa kenal siapa.
“Saya tegaskan bahwa penilaian yang dilakukan oleh tim penilai ini dibawa pengawasan saya selaku pimpinan kecamatan, jadi ini tidak ada sistem pilih kasih ataupun kong kali kong dibalik layar, semua bekerja secara professional,” pungkas Roy sapaan akrab Royandi Nasir, SH.
Roy, menambahkan untuk Kelurahan Kastela, menjadi perhatian utama dalam lomba ini, sebab kelurahan ini baru beberapa bulan yang lalu terpilih mewakili Kecamatan Pulau Ternate (Gamlamo), dalam lomba yang sama yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Ternate.
“Oleh karena itu, jika dalam lomba ini Kelurahan Kastela tidak memberikan hasil yang baik, berdasarkan hasil penilaian dari tim penilai, maka kinerja pemerintah Kelurahan hingga tingkat RT/RW patut untuk dipertanyakan, dan perlu harus dievaluasi,” beber Roy.

Terlepas dari itu, Roy, juga mengingatkan kepada pemerintah Kelurahan Kastela, bahwasanya Kelurahan ini memiliki banyak peninggalan sejarah masa lampau, dimana ini harus dijaga, dirawat dan bila perlu dipromosikan ke publik luas, sehingga ini bisa menjadi nilai tawar untuk kemajuan daerah kita.
“Salah satu peninggalan sejarah yang fundamental yakin Benteng Kastela atau dikenal masyarakat Ternate saat ini dengan nama Benteng Gam Lamo, dimana benteng ini merupakan benteng bersejarah peninggalan Portugis, dimasa perlawanan Sultan Baabullah dengan terbunuhnya Sultan Khairun kala itu,” ujar Roy.
Roy, dalam kesempatan itu juga menyampaikan keinginannya agar pemerintah Kelurahan Kastela, terus pro aktif mempromosikan sejarah Benteng, yang dikenal dengan nama lain São João Baptista de Ternate semasa kekuasaan Portugis, sebelum dikuasai Sultan Baabullah dan berganti nama Benteng Gam Lamo ini.
“Ini bukti sejarah bahwa kita pernah menjadi bangsa yang berdaulat sebelum terbentuknya NKRI, sehingga kita perlu secara terbuka dan terus menerus mempublikasikan sejarah masa lampau, agar pemerintah Negara ini tidak melirik kita hanya sebelah mata, melainkan memberikan penghargaan tersendiri berdasarkan nilai sejarah negri kita ini,” ungkapnya.
Editor : Panji
Sumber Berita : Kecamatan Pulau Ternate Gamlamo